Cara mudah untuk mengenali aplikasi yang berbahaya tanpa antivirus
Pesatnya penyebaran smartphone pada akhirnya menyebabkan pesatnya perkembangan aplikasi mobile. Sayangnya, di antara banyak program berguna yang sering Anda temui ada sejumlah aplikasi yang sangat berbahaya.
Pesatnya penyebaran smartphone pada akhirnya menyebabkan pesatnya perkembangan aplikasi mobile. Sekarang Anda dapat menemukan berbagai macam aplikasi untuk tujuan yang mungkin dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Sayangnya, di antara sekian banyak aplikasi yang berguna, Anda mengunduh aplikasi diluar Play Store yang mungkin saja aplikasi tersebut sangat berbahaya.
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengidentifikasi aplikasi berbahaya.
Periset di RiskIQ menganalisis lebih dari 120 situs untuk menyebarkan aplikasi mobile di seluruh dunia. Mereka merekomendasikan agar pengguna memperhatikan tiga hal utama saat menilai legitimasi aplikasi.
Izin tidak sesuai
Jika hak akses aplikasi tidak sesuai dengan fungsi yang diiklankan, maka Anda harus ekstra hati-hati. Coba jawab sendiri pertanyaannya, apakah aplikasi benar-benar membutuhkan akses ke panggilan telepon, pesan SMS atau tagihan untuk menjalankan fungsinya?
Pengembang menggunakan layanan email gratis
Pengembang aplikasi berbahaya juga sering menggunakan alamat email kontak yang terdaftar dengan layanan email gratisan, seperti Hotmail, Gmail dan Yahoo.
Konsumen disarankan untuk memastikan alamat kontaknya yang sah. Misalnya, menghubungi aplikasi yang diduga dari merek terkenal tidak akan menggunakan alamat john.smith@yahoo.com .
Alasan lain yang harus diperhatikan adalah tidak adanya alamat e-mail kontak. Pencarian kecil di mesin pencari berdasarkan informasi yang diberikan dan evaluasi kritis terhadap hasilnya harus diperlukan sebelum mempertimbangkan untuk mendownload aplikasi yang tidak diketahui.
Deskripsi singkat dan ceroboh
Sejumlah besar unduhan dan ulasan bagus bukanlah tanda sah aplikasi yang sah.
Review bagus bisa dipalsukan atau dibayar, dan sejumlah besar unduhan bisa mengindikasikan sejumlah besar korban penipuan.
Hal ini berguna bagi pengguna untuk melihat deskripsi aplikasi: tata bahasa yang buruk dan pemaparan yang tidak berarti di satu sisi mungkin menunjukkan pengetahuan bahasa yang buruk, namun ini juga merupakan salah satu keunggulan kampanye jahat seluler.
Pembuat ancaman mengikuti tren
Penyusup biasanya tertarik dengan tema tren - aplikasi dan permainan populer, liburan mendatang dan tanggal penting. Misalnya, pada bulan Agustus dan September topik "kembali ke sekolah" secara aktif berkembang - penjahat dunia maya tidak akan melewatkan hal itu.
Ketika para peneliti menggunakan kueri "kembali ke sekolah", mereka menemukan 9.343 aplikasi di situs yang dianalisis. Dari jumlah tersebut, 1182 aplikasi (12,7%) ternyata berbahaya. Dalam kasus ini, 333 aplikasi berbahaya ada di toko aplikasi Google Play, meskipun ada peningkatan ukuran keamanan.
Fakta menyebutkan bahwa ribuan aplikasi berbahaya hadir di toko populer, seperti Google Play, menunjukkan bahwa konsumen hanya mengandalkan diri mereka sendiri saat menentukan keamanan aplikasi tertentu.
Pesatnya penyebaran smartphone pada akhirnya menyebabkan pesatnya perkembangan aplikasi mobile. Sekarang Anda dapat menemukan berbagai macam aplikasi untuk tujuan yang mungkin dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Sayangnya, di antara sekian banyak aplikasi yang berguna, Anda mengunduh aplikasi diluar Play Store yang mungkin saja aplikasi tersebut sangat berbahaya.
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengidentifikasi aplikasi berbahaya.
Periset di RiskIQ menganalisis lebih dari 120 situs untuk menyebarkan aplikasi mobile di seluruh dunia. Mereka merekomendasikan agar pengguna memperhatikan tiga hal utama saat menilai legitimasi aplikasi.
Izin tidak sesuai
Jika hak akses aplikasi tidak sesuai dengan fungsi yang diiklankan, maka Anda harus ekstra hati-hati. Coba jawab sendiri pertanyaannya, apakah aplikasi benar-benar membutuhkan akses ke panggilan telepon, pesan SMS atau tagihan untuk menjalankan fungsinya?
Pengembang menggunakan layanan email gratis
Pengembang aplikasi berbahaya juga sering menggunakan alamat email kontak yang terdaftar dengan layanan email gratisan, seperti Hotmail, Gmail dan Yahoo.
Konsumen disarankan untuk memastikan alamat kontaknya yang sah. Misalnya, menghubungi aplikasi yang diduga dari merek terkenal tidak akan menggunakan alamat john.smith@yahoo.com .
Alasan lain yang harus diperhatikan adalah tidak adanya alamat e-mail kontak. Pencarian kecil di mesin pencari berdasarkan informasi yang diberikan dan evaluasi kritis terhadap hasilnya harus diperlukan sebelum mempertimbangkan untuk mendownload aplikasi yang tidak diketahui.
Deskripsi singkat dan ceroboh
Sejumlah besar unduhan dan ulasan bagus bukanlah tanda sah aplikasi yang sah.
Review bagus bisa dipalsukan atau dibayar, dan sejumlah besar unduhan bisa mengindikasikan sejumlah besar korban penipuan.
Hal ini berguna bagi pengguna untuk melihat deskripsi aplikasi: tata bahasa yang buruk dan pemaparan yang tidak berarti di satu sisi mungkin menunjukkan pengetahuan bahasa yang buruk, namun ini juga merupakan salah satu keunggulan kampanye jahat seluler.
Pembuat ancaman mengikuti tren
Penyusup biasanya tertarik dengan tema tren - aplikasi dan permainan populer, liburan mendatang dan tanggal penting. Misalnya, pada bulan Agustus dan September topik "kembali ke sekolah" secara aktif berkembang - penjahat dunia maya tidak akan melewatkan hal itu.
Ketika para peneliti menggunakan kueri "kembali ke sekolah", mereka menemukan 9.343 aplikasi di situs yang dianalisis. Dari jumlah tersebut, 1182 aplikasi (12,7%) ternyata berbahaya. Dalam kasus ini, 333 aplikasi berbahaya ada di toko aplikasi Google Play, meskipun ada peningkatan ukuran keamanan.
Fakta menyebutkan bahwa ribuan aplikasi berbahaya hadir di toko populer, seperti Google Play, menunjukkan bahwa konsumen hanya mengandalkan diri mereka sendiri saat menentukan keamanan aplikasi tertentu.
Belum ada Komentar untuk "Cara mudah untuk mengenali aplikasi yang berbahaya tanpa antivirus"
Posting Komentar